SUSUNAN ACARA WALIMATUL KHITAN
Assalamu’alaikum WB,WB.
Terimakasih kepada tamu hadirin yang saya hormati dan terutama terimakasih kepada ibu Ildawati telah menghadiri acara ini dalam rangka walimatul khitan anak pertama dari Bapak Harry .
Marilah, pertama-tama kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat alloh SWT karena atas rahmat, karunia dan ridhonya kita dapat berkumpul pada acara pagi hari ini.
Terimakasih kepada tamu hadirin yang saya hormati dan terutama terimakasih kepada ibu Ildawati telah menghadiri acara ini dalam rangka walimatul khitan anak pertama dari Bapak Harry .
Marilah, pertama-tama kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat alloh SWT karena atas rahmat, karunia dan ridhonya kita dapat berkumpul pada acara pagi hari ini.
Sebelum acaranya di mulai
pekenankan saya untuk membacakan susunan acara terlebih dahulu .
*
Acara
pertama yakni pembukaan yang akan diisi oleh penyambutan datangnya anak yg
bekhitan
*
Acara
yang kedua yakni lantunan ayat-ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh ustadzah
Sri Listiani
*
Acara
yang ketiga yakni acara sambutan dari orang tua yang berkhitan yaitu bapak
Harry.
*
Acara
yang keempat yakni acara yang inti yaitu pembacaan tausyiah yang akan
disampaikan oleh ustadzah Delia.
*
Acara
yang kelima yakni pemotongan tumpeng oleh Ibu Ina Yuliana selaku orang tua dari
anak yang bekhitan.
*
Acara
yang keenam yakni acara pengucapan selamat kepada anak yang berkhitan dari tamu
hadirin yang terhormat.
*
Acara
yang ketujuh yakni acara hiburan dan penyaweran dari keluarga yang berkhitan .
*
Acara
yang terakhir yakni acara penutupan dengan Pembacaan do’a untuk anak yang
berkhitan yang di pimpin oleh Bapak Arif.
Marilah hadirin sekalian karena
waktu yang sangat singkat kita mulai acaranya dengan bismilahi rohmani
rohim Acara yang pertama yakni
penyambutan anak yang berkhitan
Saya persilahkan …..
Saya persilahkan …..
~Acara yang kedua yakni
lantunan ayat –ayat suci al-qur’an
saya persilahkan kepada ustadzah sri listiani …..
~Acara yang ketiga yakni acara sambutan dari Bapak Harry selaku orang tua dari yang berkhitan ………..
saya persilahkan kepada bapak Harry ….
~Acara yang keempat yakni acara inti yaitu pembacaan tausyiah dari ustadzah delia dengan tema tausyiah yaitu makna berkhitan ……
saya persilahkan kepada ustadzah delia ….
~Acara yang kelima yakni acara pemotongan tumpeng oleh Ibu Ina Yuliana ..
saya persilahkan kepada Ibu Ina Yuliana ….
~Acara yang keenam yakni acara pengucapan selamat dari para hadirin sekalian untuk anak yang berkhitan
saya persilahkan kepada tamu hadirin yang terhormat …
~Acara selanjutnya yakni acara hiburan sekaligus acara penyaweran dari keluarga yang berkhitan .
saya persilahkan …..
~Dan acara terakhir yakni acara penutupan yaitu acara pembacaan syair sholawat nabi
saya persilahkan ……
saya persilahkan kepada ustadzah sri listiani …..
~Acara yang ketiga yakni acara sambutan dari Bapak Harry selaku orang tua dari yang berkhitan ………..
saya persilahkan kepada bapak Harry ….
~Acara yang keempat yakni acara inti yaitu pembacaan tausyiah dari ustadzah delia dengan tema tausyiah yaitu makna berkhitan ……
saya persilahkan kepada ustadzah delia ….
~Acara yang kelima yakni acara pemotongan tumpeng oleh Ibu Ina Yuliana ..
saya persilahkan kepada Ibu Ina Yuliana ….
~Acara yang keenam yakni acara pengucapan selamat dari para hadirin sekalian untuk anak yang berkhitan
saya persilahkan kepada tamu hadirin yang terhormat …
~Acara selanjutnya yakni acara hiburan sekaligus acara penyaweran dari keluarga yang berkhitan .
saya persilahkan …..
~Dan acara terakhir yakni acara penutupan yaitu acara pembacaan syair sholawat nabi
saya persilahkan ……
Alhamdullilah kita telah berada
pada penghujung acara pada kali ini.
terimakasih pada Bapak Harry telah mengundang saya pada acara ini.
dan cukup sekian mohon maaf apabila ada perkataan atau perbuatan yang kurang berkenan di hati pada hadirin sekalian. Wassalamu’alaikum WR,WB
terimakasih pada Bapak Harry telah mengundang saya pada acara ini.
dan cukup sekian mohon maaf apabila ada perkataan atau perbuatan yang kurang berkenan di hati pada hadirin sekalian. Wassalamu’alaikum WR,WB
2.SURAT
/ AYAT ALQUR’AN YANG MENJELASKAN TENTANG BERKHITAN YANG DIBACAKAN OLEH USTADZAH
SRI LISTIANI
Firman Allah Ta'ala :ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَإِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Artinya:
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (An Nahl : 123)
حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ
Artinya:
Ikutilah agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan begitu pula dalam (Al quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. (Surah Al Hajj 78 )
3.
PIDATO SAMBUTAN DARI BAPAK HARI
Assalamu’alaikum
warauhmatullahi wabarokatuh .
Kepada yang terhomat Ibu
Ildawati , saudara, dan hadirin sekalian yang berbahagia. Pertama-tama kita
panjatkan puji syukur yang sedalam-dalamnya kehadirat illahi rabbi yang telah memberikan
rahmat,taufiq dan hidayahnya kepada kita,sehingga kita dapat berkumpul pada
acara walimatul khitan anak pertama saya , tanpa ada suatu halangan apapun.
Sebagai orang tua saya telah megkhitankan anak saya yang bernama Rizal Muhammad
Abdul Mukti untuk memenuhi perintah agama . Semoga anak kami yang baru bekhitan
menjadi anak yang shaleh, anak yang
berbakti bagi orang tua , dan berguna bagi orang-orang di sekitarnya.
Sekian dari saya, mohon maaf
apabila ada perkataan yang kurang berkenan.
wassalamu’alaiku warauhmatullahi wabarokatuh.
wassalamu’alaiku warauhmatullahi wabarokatuh.
4.
PIDATO TAUSYIAH DARI USTADZAH DELIA
Tema tausyiah: ‘Makna Berkhitan’
Khitan
Khitan laki-laki (I’dzar) yaitu memotong kulup (kelopak kulit yang menutupi ujung kemaluan laki-laki sebelum dikhitan) hingga terbuka seluruh pucuk zakar. Jika kulup ini tidak dipotong, maka najis dan kotoran sisa kencing akan menumpuk didalamnya. Dan akan menyebabkan berbagai penyakit dan luka. Juga dapat mengurangi kenikmatan dalam berjima’.
Khitan laki-laki (I’dzar) yaitu memotong kulup (kelopak kulit yang menutupi ujung kemaluan laki-laki sebelum dikhitan) hingga terbuka seluruh pucuk zakar. Jika kulup ini tidak dipotong, maka najis dan kotoran sisa kencing akan menumpuk didalamnya. Dan akan menyebabkan berbagai penyakit dan luka. Juga dapat mengurangi kenikmatan dalam berjima’.
Khitan perempuan (khofdh) yaitu memotong bagian kulit paling dekat yang
berada di atas vagina.
Hukum khitan adalah wajib bagi
laki-laki adapun bagi perempuan merupakan perbuatan yang terhormat jika
dikerjakan.
Arti Khitan menurut bahasa adalah
“memotong”.Sedangkan menurut istilah khitan pada laki-laki adalah memotong
kulit yang menutupi ujung kemaluan laki-laki yang disebut dengan Qulfah, agar
tidak terhimpun kotoran di dalamnya, dan juga agar dapat menuntaskan air
kencing, serta tidak mengurangi nikmatnya jima’ suami isteri.
Jadi bila seorang anak yang pada waktu dilahirkan tidak memilki qulfah (kulit penutup glan penis), maka tidak disyariatkan padanya untuk dikhitan.
Jadi bila seorang anak yang pada waktu dilahirkan tidak memilki qulfah (kulit penutup glan penis), maka tidak disyariatkan padanya untuk dikhitan.
Asnal Mathalib 20 hal 190 Maktabah Syamilah
قَوْلُهُ : لَا بُدَّ مِنْ كَشْفِ جَمِيعِ الْحَشَفَةِ فِي
الْخِتَانِ ) يُؤْخَذُ مِنْهُ أَنَّ مَنْ وُلِدَ مَخْتُونًا بِلَا قُلْفَةٍ لَا
خِتَانَ عَلَيْهِ إيجَابًا وَلَا نَدْبًا كَمَا رَأَيْته فِي التَّبْصِرَةِ
لِلشَّيْخِ أَبِي مُحَمَّدٍ الْجُوَيْنِيِّ وَحَكَاهُ بَعْضُهُمْ عَنْ بَعْضِ
كُتُبِ الْبَغَوِيّ وَهُوَ ظَاهِرٌ
Menurut riwayat yang shaheh (kuat), Nabi Ibrahim as melakukan khitan pada usia 80 tahun. Dalam riwayat lain yang juga shaheh beliau khitan pada usia 120. Tetapi antara dua hadis shaheh tersebut bisa dikompromikan dengan jalan menghamal hadis pertama kepada 80 tahun dari tahun kenabian sedangkan hadis yang mengatakan beliau khitan pada usia 120 tahun, maksudnya adalah dari tahun kelahiran beliau.
Laki-laki yang pertama kali melakukan khitan adalah Nabi Ibrahim as sedangkan, dari pihak wanita adalah siti Hajar. Nabi Adam as Allah ciptakan dalam keadaan telah terkhitan.
Diantara para Nabi yang terlahir telah terkhitan ada 13 orang yaitu: Nabi Syist, Nuh, Hud, Shalih, Luth, Syu`aib, yusuf, Musa, Sulaiman, Zakaria, Isa, Handhalah bin Shafwan dan Nabi kita Muhammad saw.
Adapun khitan pada wanita yaitu memotong sedikit klistoris (badhr) yang ada pada kelamin wanita. dan yang lebih afdhal pada wanita adalah memotong sedikit saja (asal terbenar memotong).
Dalam satu hadis Rasulullah menyebutkan:
أَشِمِّي وَلَا تُنْهِكِي فَإِنَّهُ أَحْظَى لِلْمَرْأَةِ وَأَحَبُّ
لِلْبَعْلِ
Hukum khitan
Dikalangan Imam Mazhab terjadi khilaf tentang hukum khitan.
- Pendapat yang kuat didalam mazhab Syafii adalah wajib terhadap laki-laki dan wanita, demikian juga pendapat Imam Ahmad dan kebanyakan para ulama salaf.
- Sunat terhadap laki-laki dan wanita. Ini adalah pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, demikian juga sebagian ulama dalam mazhab Syafii.
- Wajib pada laki-laki dan sunat pada wanita. Ini adalah pendapat sebagian ulama mazhab syafii.
Waktu khitan
Terjadi khilaf pendapat para ulama tentang kapan seorang anak dikhitan. Menurut pendapat yang shaheh tidak wajib dikhitan sehingga ia baligh dan disunatkan pada hari ketujuh kelahirannya, hal ini berlaku bila menurut perkiraan medis hal tersebut tidak akan berdampak negativ. Kalau tidak maka harus ditunggu sampai ia sanggup untuk dikhitan. Maka seorang yang sudah baligh wajib disegerakan untuk dikhitan dan bila ia enggan maka terhadap pemerintah wajib memaksanya untuk dikhitan.
Terjadi khilaf pendapat para ulama tentang kapan seorang anak dikhitan. Menurut pendapat yang shaheh tidak wajib dikhitan sehingga ia baligh dan disunatkan pada hari ketujuh kelahirannya, hal ini berlaku bila menurut perkiraan medis hal tersebut tidak akan berdampak negativ. Kalau tidak maka harus ditunggu sampai ia sanggup untuk dikhitan. Maka seorang yang sudah baligh wajib disegerakan untuk dikhitan dan bila ia enggan maka terhadap pemerintah wajib memaksanya untuk dikhitan.
8. PENUTUPAN YAKNI PEMBACAAN DO’A UNTUK
ANAK
YANG BEKHITAN YANG AKAN DIPIMPIN OLEH
BAPAK ARIF
BAPAK ARIF
Assalamu’alaikum WR,WB.
Marilah hadirin sekalian kita Panjatkan do’a untuk anak yang berkhitan :
Bismillahi rohmani rohimii
Ya alloh yang maha kuasa jadikanlah anak ini menjadi anak yang shaleh
Anak yang berbakti kepada orang tuanya
Dan Anak yang membanggakan bagi orang-orang disekitarnya
Ya alloh yang maha kuasa jadikanlah anak ini menjadi anak yang shaleh
Anak yang berbakti kepada orang tuanya
Dan Anak yang membanggakan bagi orang-orang disekitarnya
Ya alloh yang maha mulia
mudahkanlah rezeki anak ini
mudahkanlah anak untuk ini menuntut ilmu yang setinggi-tingginya
mudahkanlah anak untuk ini menuntut ilmu yang setinggi-tingginya
Ya alloh yang maha penyayang
berikanlah anak ini kesehatan
untuk menjadi anak yang orang tuanya inginkan
untuk menjadi anak yang orang tuanya inginkan
Untuk melanjutkan do’anya kita
baacakan
AL-FATIHAH
TUGAS BAHASA INDONESIA
Kompetensi dasar : Susunan
Acara
Perihal
: Susunan Acara Khitanan
Ketua :
·
Annisa
Amalia Susanto Berperan sebagai : MC (Master of Ceremoy) dan merangkap sebagai
pembawa acara
Anggota
:
·
Rizal
Muhammad Abdul Muti Berperan sebagai: Anak yang Berkhitan
·
Ina
Yuliana Berperan sebagai : orang tua/ibu dari anak yang Berkhitan
·
Harry
Fauzan M. Taufiq Berperan sebagai :Orang tua/Ayah dari anak yang Berkhitan
·
Sri
Listiani Berperan sebagai : Pembaca ayat suci AL-QUR’AN
·
Delia
Yulianti Berperan sebagai : Penyampai tausiyah tentang Berkhitan
·
-
Reni Melati Berperan sebagai
pengisi acara Hiburan
- Rina Suryaningsih
- Rina Suryaningsih
·
Arif
Rohimat Berperan sebagai : Pemimpin Do’a serta pengisi acara Hiburan
·
Muhammad
Ilham Berperan Sebagai : Pengisi Acara Hiburan
Guru
pembimbing : Ilda Wati S,Pd.
Kelas
: VIII B
SMPN
1 MARGAASIH
Jln . Cigugur No.11